Pengertian Alam Semesta
Alam semesta (jagad raya) : ruang atau tempat di mana benda-benda langit berada dan terjadi segala peristiwa alam yang dapat diungkapkan manusia maupun yang belum.
dikemukakan oleh Abe Lemaitre (1929). Alam semesta bermula dari gumpalan superatom raksasa yang isinya tidak bisa kita bayangkan tetapi kira-kira seperti bola api raksasa yang suhunya antara 10 milyar sampai 1.000.000.000.000ºC.Gumpalan superatom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu.
alam semesta tidak awalnya dan tidak akan berakhir. Tidak ada asumsi bola api kosmik yang besar dan pernah meledak. Alam semesta akan datang silih berganti berbentuk atom hidrogen dalam ruang angkasa, membentuk galaksi baru dan menggantikan galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.
Dulunya alam semesta tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta.
Ekspansi didukung oleh adanya tenaga -tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada saat kontraksi terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk redup sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga (panas yan tinggi)
Pengertian Tata Surya
* Imanuel Kant
* Piere Simon de Lapplache)
Matahari berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang tidak terlalu jauh sehingga terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu, serta bagian dari massa matahari tertarik ke arah bintang. Pada waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa matahari jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke luar angkasa di sekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi orbitnya.
Semula ada bintang kembar. Salah satu bintang meledak berkeping keping. Akibat pengaruh gaya gravitasi bintang lainnya maka kepingan-kepingan ini bergerak mengitari bintang-bingtang itu dan menjadi planet-planet. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari.
Tata surya itu terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5000 juta tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan sehingga partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama kelamaan gumpalan gas itu menjadi pipih seperti cakram yang tebal di bagian tengah dan lebih tipis di bagian tepinya. Bagian tengah cakram gas itu berpilin lebih lambat dari bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram isaling menekan maka timbullah panas dan pijar. Bagian inilah yang menjadi matahari. Bagian yang lebih luar, berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil yang juga turut berpilin. Bagian inilah yang kemudian membeku dan menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya. Bahan planet itu dinamakan pula proto planet.
Ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada waktu itu sebagian massa matahari tertarik dan lepas . Bagian-bagian yang lepas kemudian membentuk planet-planet.
Berikut ini merupakan bagian –bagian matahari
Fotosfer: bagian yang tampak seperti piringan emas dan mempunyai suhu kurang dar 5.700 K
Kromosfer: pancaran cahaya yang mengelilingi fotosfer
Prominen: ledakan-ledakan yang tampak pada sisi matahari dimulai dari permukaan fotosfer.
Sunspot: noda hitam yang terdapat pada permukaan fotosfer
Flare: bagian matahari yang mempunyai cahaya sangat terang dan terletak di antara sunspot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar